Counter
Counter juga disebut pencacah atau
penghitung yaitu rangkaian logika sekuensial yang digunakan untuk menghitung
jumlah pulsa yang diberikan pada bagian masukan. Counter digunakan untuk
berbagai operasi aritmatika, pembagi frekuensi, penghitung jarak (odometer),
penghitung kecepatan (spedometer), yang pengembangannya digunakan luas dalam
aplikasi perhitungan pada instrumen ilmiah, kontrol industri, komputer,
perlengkapan komunikasi, dan sebagainya .
Counter tersusun atas sederetan flip-flop yang dimanipulasi sedemikian rupa dengan menggunakan peta Karnough sehingga pulsa yang masuk dapat dihitung sesuai rancangan. Dalam perancangannya counter dapat tersusun atas semua jenis flip-flop, tergantung karakteristik masing-masing flip-flop tersebut.
Dilihat dari arah cacahan, rangkaian pencacah dibedakan atas pencacah naik (Up Counter) dan pencacah turun (Down Counter). Pencacah naik melakukan cacahan dari kecil ke arah besar, kemudian kembali ke cacahan awal secara otomatis. Pada pencacah menurun, pencacahan dari besar ke arah kecil hingga cacahan terakhir kemudian kembali ke cacahan awal.
Tiga faktor
yang harus diperhatikan untuk membangun pencacah naik atau turun yaitu (1) pada
transisi mana Flip-flop tersebut aktif. Transisi pulsa dari positif ke negatif
atau sebaliknya, (2) output Flip-flop yang diumpankan ke Flip-flop berikutnya
diambilkan dari mana. Dari output Q atau Q, (3) indikator hasil cacahan
dinyatakan sebagai output yang mana. Output Q atau Q. ketiga faktor tersebut di
atas dapat dinyatakan dalam persamaan EX-OR.
Secara
global counter terbagi atas 2 jenis, yaitu: Syncronus Counter dan
Asyncronous counter. Perbedaan kedua jenis counter ini adalah pada
pemicuannya. Pada Syncronous counter pemicuan flip-flop dilakukan
serentak (dipicu oleh satu sumber clock) susunan flip-flopnya paralel.
Sedangkan pada Asyncronous counter, minimal ada salah satu
flip-flop yang clock-nya dipicu oleh keluaran flip-flop lain atau dari sumber
clock lain, dan susunan flip-flopnya seri. Dengan memanipulasi koneksi
flip-flop berdasarkan peta karnough atau timing diagram dapat dihasilkan
counter acak, shift counter (counter sebagai fungsi
register) atau juga up-down counter..
Perancangan
Counter
Perancangan
counter dapat dibagi menjadi 2, yaitu dengan menggunakan peta Karnough, dan
dengan diagram waktu. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah dalam
merancang suatu counter.
a).
Perancangan Counter Menggunakan Peta Karnaugh
Umumnya
perancangan dengan peta karnaugh ini digunakan dalam merancang syncronous
counter. Langkah-langkah perancangannya:
a. Dengan
mengetahui urutan keluaran counter yang akan dirancang, kita tentukan masukan
masing-masing flip-flop untuk setiap kondisi keluaran, dengan menggunakan tabel
kebalikan.
b. Cari
fungsi boolean masing-masing masukan flip-flop dengan menggunakan peta
Karnough. Usahakan untuk mendapatkan fungsi yang sesederhana mungkin, agar
rangkaian counter menjadi sederhana.
c. Buat
rangkaian counter, dengan fungsi masukan flip-flop yang telah ditentukan. Pada
umumnya digunakan gerbang-gerbang logika untuk membentuk fungsi tersebut.
b).
Perancangan Counter Menggunakan Diagram Waktu
Umumnya
perancangan dengan diagram waktu digunakan dalam merancang asyncronous counter,
karena kita dapat mengamati dan menentukan sumber pemicuan suatu flip-flop dari
flip-flop lainnya. Adapun langkah-langkah perancangannya:
1)
Menggambarkan diagram waktu clock, tentukan jenis pemicuan yang digunakan, dan
keluaran masing-masing flip-flop yang kita inginkan. Untuk n kondisi keluaran,
terdapat njumlah pulsa clock.
2) Dengan
melihat keluaran masing-masing flip-flop sebelum dan sesudah clock aktif (Qn
dan Qn+1), tentukan fungsi masukan flip-flop dengan menggunakan tabel
kebalikan.
3)
Menggambarkan fungsi masukan tersebut pada diagram waktu yang sama.
4)
Sederhanakan fungsi masukan yang telah diperoleh sebelumnya, dengan melihat
kondisi logika dan kondisi keluaran flip-flop. Untuk flip-flop R-S dan J-K
kondisi don’t care (x) dapat dianggap sama dengan 0 atau 1.
5) Tentukan
(minimal satu) flip-flop yang dipicu oleh keluaran flip-flop lain. Hal ini
dapat dilakukan dengan mengamati perubahan keluaran suatu flip-flop setiap
perubahan keluaran flip-flop lain, sesuai dengan jenis pemicuannya.
6) Buat
rangkaian counter, dengan fungsi masukan flip-flop yang telah ditentukan. Pada
umumnya digunakan gerbang-gerbang logika untuk membentuk fungsi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar