PENGENALAN OSILOSKOP
A.
PENGERTIAN OSILOSKOP
Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi
memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari.
Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode Peranti pemancar elektron memproyeksikan
sorotan elektron ke layar tabung sinar katode. Sorotan elektron membekas pada
layar. Suatu rangkaian khusus dalam osiloskop menyebabkan sorotan bergerak
berulang-ulang dari kiri ke kanan. Pengulangan ini menyebabkan bentuk sinyal
kontinyu sehingga dapat dipelajari.
B. FUNGSI
OSILOSKOP
- Untuk menyelidiki gejala yang bersifat periodik.
- Untuk melihat bentuk gelombang kotak dari tegangan
- Untuk menganalisis gelombang dan fenomena lain dalam rangkaian elektronika
- Dapat melihat amplitudo tegangan, periode, frekuensi dari sinyal yang tidak diketahui
- Untuk melihat harga-harga momen tegangan dalam bentuk sinus maupun bukan sinus
- Digunakan untuk menganalisa tingkah laku besaran yang berubah-ubah terhadap waktu, yang ditampilkan pada layar
- Mengetahui beda fasa antara sinyal masukan dan sinyal keluaran.
- Mengukur keadaan perubahan aliran (phase) dari sinyal input
- Mengukur Amlitudo Modulasi yang dihasilkan oleh pemancar radio dan generator pembangkit sinyal
C. CARA
KERJA OSILOSKOP
Komponen
utama osiloskop adalah tabung sinar katoda ( CRT ). Prinsip kerja tabung sinar
katoda adalah sebaga
berikut: Elektron dipancarkan dari katoda akan menumbuk bidang gambar yang dilapisi oleh zat yang bersifat flourecent. Bidang gambar ini berfungsi sebagai anoda. Arah gerak elektron ini dapat dipengaruhi oleh medan listrik dan medan magnetik. Umumnya osiloskop sinar katoda mengandung medan gaya listrik untuk mempengaruhi gerak elektron kearah anoda. Medan listrik dihasilkan oleh lempeng kapasitor yang dipasang secara vertikal, maka akan terbentuk garis lurus vertikal dinding gambar. Selanjutnya jika pada lempeng horizontal dipasang tegangan periodik, maka elektron yang pada mulanya bergerak secara vertikal, kini juga bergerak secara horizontal dengan laju tetap.Sehingga pada gambar terbentuk grafik sinusoidal.
berikut: Elektron dipancarkan dari katoda akan menumbuk bidang gambar yang dilapisi oleh zat yang bersifat flourecent. Bidang gambar ini berfungsi sebagai anoda. Arah gerak elektron ini dapat dipengaruhi oleh medan listrik dan medan magnetik. Umumnya osiloskop sinar katoda mengandung medan gaya listrik untuk mempengaruhi gerak elektron kearah anoda. Medan listrik dihasilkan oleh lempeng kapasitor yang dipasang secara vertikal, maka akan terbentuk garis lurus vertikal dinding gambar. Selanjutnya jika pada lempeng horizontal dipasang tegangan periodik, maka elektron yang pada mulanya bergerak secara vertikal, kini juga bergerak secara horizontal dengan laju tetap.Sehingga pada gambar terbentuk grafik sinusoidal.
Sebuah benda
bergetar sekaligus secara harmonik, getaran harmonik (super posisi) yang
berfrekuensi dan mempunyai arah getar sama akan menghasilkan satu getaran
harmonik baru berfrekuensi sama dengan amplitudo dan fase tergantung pada
amplitudo dan frekuensi setiap bagian getaran harmonik tersebut. Hal itu
berdasarkan metode penambahan trigonometri atau lebih sederhananya lagi dengan
menggunakan bilangan kompleks. Bila dua getaran harmonik super posisi yang
berbeda, frekuensi terjadi getaran yang tidak lagi periodik.
Basis waktu
secara periodik menggerakkan bintik cahaya dari kiri kekananmelalui permukaan
layar. Tegangan yang akan diperiksa dimasukkan ke Y atau masukan vertikal
osiloskop, menggerakkan bintik keatas dan kebawah sesuai dengan nilai tegangan
yang dimasukkan. Selanjutnya bintik tersebut menghasilkan jejak berkas gambar
pada layar yang menunjukkan variasi tegangan masukan sebagai fungsi dari waktu.
Bila tegangan masukan berkurang dengan laju yang cukup pesat gambar akan
kelihatan sebagai sebuah pola yang diam pada layar.
D. CARA
MENGKALIBRASI OSILOSKOP
Langkah pertama yang harus
kita lakukan yaitu pengkalibrasian. Setelah anda mengkoneksikan
osiloskop ke jaringan listrik PLN dan menyalakannya, maka yang harus anda amati
pada layar monitor yang tampak di layar adalah harus garis lurus
mendatar (jika tidak ada sinyal masukan).
langkah
kedua atur fokus,
intensitas, kemiringan, x position, dan y position. Dengan mengatur posisi
tersebut kita nantinya bisa mengamati hasil pengukuran dengan jelas dan akan
memperoleh hasil pengukuran dengan teliti.
Langkah
ketiga gunakan
tegangan referensi yang terdapat di osiloskop maka kita bisa melakukan
pengkalibrasian sederhana. Ada dua tegangan referensi yang bisa dijadikan acuan
yaitu tegangan persegi 2 Vpp dan 0.2 Vpp dengan frekuensi 1 KHz.
Langkah
keempat tempelkan
probe pada terminal tegangan acuan maka pada layar monitor akan muncul tegangan
persegi.
- Apabila yang dijadikan acuan adalah tegangan 2 Vpp maka pada posisi 1 volt/div (satu kotak vertikal mewakili tegangan 1 volt) harus terdapat nilai tegangan dari puncak ke puncak sebanyak dua kotak dan untuk time/div 1 ms/div (satu kotak horizontal mewakili waktu 1 ms) harus terdapat satu gelombang untuk satu kotak.
- Apabila yang tampat pada layar belum tepat maka perlu diatur pada potensio tengah di knob Volt/div dan time/div. Atau pada potensio dengan label “var”.
E.
BAGIAN-BAGIAN OSILOSKOP
- Volt atau div : Untuk mengeluarkan tegangan AC.
- CH1 (Input X) : Untuk memasukkan sinyal atau gelombang yang diukur atau pembacaan posisi horisontal.
- AC-DC : Untuk memilih besaran yang diukur.
- Ground : Untuk memilih besaran yang diukur.
- Posisi Y : Untuk mengatur posisi garis atau tampilan dilayar atas bawah.
- Variabel : Untuk kalibrasi osciloskop.
- Selektor pilih : Untuk memilih Chanel yang diperlukan untuk pengukuran.
- Layar : Menampilkan bentuk gelombang.
- Inten : Mengatur cerah atau tidaknya sinar pada layar Osiloskop.
- Rotatin : Mengaur posisi garis pada layar.
- Fokus : Menajamkan garis pada layar.
- Position X : Mengatur posisi garis atau tampilan kiri dan kanan.
- Sweep time/ div : Digunakan untuk mengatur waktu periode (T) dan Frekwensi ( f ).
- Mode : untuk memilih mode yang ada.
- Variabel : Untuk kalibrasi waktu periode dan frekwensi.
- Level Menghentikan gerak tampilan layar.
- Exi Trigger : Untuk trigger dari luar.
- Power : untuk menghidupkan Osciloskop.
- Cal 0,5 Vp-p : Kalibrasi awal sebelum Osciloskop digunakan.
- Ground Osciloskop yang dihubungkan dengan ground yang diukur.
- CH2 ( input Y ): Untuk memasukkan sinyal atau gelombang yang diukur atau pembacaan Vertikal.
sumber gambar :https://faiksmk1.wordpress.com/2014/11/10/pengenalan-osiloskop/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar