Sabtu, 17 Desember 2016

microprocessor



Sejarah MICROPROCESSOR INTEL

 

Mikroprosesor merupakan komponen utama dalam setiap mesin komputasi saat ini. Mikroprosesor banyak digunakan terutama dalam komputer, mulai dari komputer pribadi (PC) sampai mainframe”
 
Microprocessor intel xeon
Sejarah ditemukannya Mikroprosesor Pentium berawal pada tahun 1958, seorang insinyur bernama Jack Kilby yang bekerja pada Texas Intruments mencoba memecahkan masalah dengan memikirkan sebuah konsep menggabungkan seluruh komponen elektronika dalam satu blok yang dibuat dari bahan semikonduktor. Terciptalah chip yang pertama, meskipun masih dengan segala kekurangan dan kelemahannya. Beberapa saat setelah itu, Robert Noyce, yang bekerja pada Fairchild Semiconductor Corporation, menemukan hal serupa, meskipun mereka bekerja pada dua tempat yang berbeda. Sejak penemuan pertama sebuah IC, riset banyak dilakukan untuk menyempurnakan sebuah IC.
Beberapa hal yang cukup penting dalam sebuah IC adalah ukuran dan daya listrik yang dibutuhkan sebuah IC untuk berfungsi dengan baik. Saat ini, sebuah IC yang ukurannya sekitar jari kuku manusia, di dalamnya terdapat ratusan juta komponen yang terintegrasi menjadi satu. Gorden Moore, co-founder perusahaan Intel, pada tahun 1965 memperkirakan bahwa jumlah transistor yang terdapat dalam sebuah IC akan bertambah 2 kali setiap 18 bulan sekali.
Kecenderungan peningkatan jumlah transistor ini telah terbukti setelah sekian lama dan diperkirakan akan terus berlanjut. Sebagai contoh perkembangan IC, sebuah 64-Mbit DRAM yang pertama kali di pasaran pada tahun 1994, terdiri dari 3 juta transistor. Dan microprocessor Intel Pentium 4 terdiri lebih dari 42 juta transistor dan kira-kira terdapat 281 IC didalamnya. Bahkan berdasar pada International Technology Roadmap for Semiconductor (ITRS), diharapkan akan tersedia sebuah chip yang terdiri dari 3 milyar transistor pada tahun 2008. Umumnya, bahan semikonduktor yang digunakan dalam pembuatan IC, adalah silikon. Beberapa bahan lain pun juga memungkinkan untuk digunakan. Proses pembuatan IC sendiri terdiri dari ratusan step. Meskipun proses pembutan hingga siap untuk digunakan sangatlah rumit, namun keuntungan yang didapat dari fleksibilitas sebuah IC dibandingkan dengan jika tidak menggunakan IC.
Jika ditilik dari sejak penemuan sebuah IC, teknologi IC boleh dibilang masih sangat muda. Belum genap setengah abad dari pertama kali diproduksi, IC telah berperan penting dalam peradaban manusia. Seperti komputer misalnya, yang proses utamanya dikontrol oleh ratusan IC. Komputer merupakan hal penting dalam mendukung perkembangan teknologi lainnya. Sudah sepantasnya kita mengucap syukur kepada Tuhan, yang telah mengizinkan perkembangan teknologi terjadi begitu pesatnya, yang akhirnya membawa kemudahan bagi umat manusia. Bayangkan jika pada waktu itu IC tidak ditemukan. Mungkin perkembangan teknologi tidak akan seperti sekarang ini.
IC sendiri dipergunakan untuk bermacam-macam piranti, termasuk televisi, telepon seluler, komputer, mesin-mesin industri, serta berbagai perlengkapan audio dan video. IC sering dikelompokkan berdasar jumlah transistor yang dikandungnya. Lahirnya Mikroprosesor telah menimbulkan suatu revolusi yang masih terus berlangsung dalam cara merancang dan membuat sistem-sistem digital yang kompleks. Ukurannya yang kecil, harganya yang murah, dan kemampuannya untuk dapat diprogram, membuat mikroprosesor sangat cocok untuk sejumlah besar aplikasi dalam banyak bidang, mulai dari permainan elektronik (electronics games) sampai pengontrolan robot untuk industri dan pengontrolan pesawat ruang angkasa.
Akhir tahun 1960-an banyak perusahaan penghasil semikonduktor berupaya untuk memanfaatkan teknologi LSI/VLSI (Large Scale Integration/Very Large Scale Integration) yang masih relatif baru guna merancang sistem-sistem digital yang kompleks, misalnya untuk pembuatan kalkulator yang dapat diprogram dan untuk pembuatan komputer-komputer kecil. Salah satu perusahaan yang berusaha keras tersebut adalah Intel Corporation. Pada tahun 1969 perusahaan ini mengembangkan suatu set IC jenis LSI untuk digunakan dalam kalkulator seri baru sesuai pesanan perusahaan Jepang, Busicom. Chip Intel ini diorganisasikan sebagai suatu komputer serba-guna (general-purpose computer) dan diprogram selama proses pembuatannya agar berfungsi sebagai sebuah kalkulator.
Berikut ini adalah daftar mikroprosesor yang dikeluarkan berbagai pabrikan antara tahun 1971 sampai 1979 yang dikeluarkan oleh situs http://www.antiquetech.com.
 

Perkembangan Selanjutnya
Sejalan dengan perkembangan teknologi, mikroprosesor mengalami evolusi. Baik dalam teknologi pembuatannya, maupun dalam teknologi yang ditanam dalam mikroprosesor itu sendiri. Ketika awal perkembangannya, mikroprosesor hanya memiliki lebar data 4-bit, maka untuk saat ini ada yang sudah mencapai 128-bit.
Perkembangan mikroprosesor dapat dikelompokkan menjadi beberapa tahap berdasarkan teknologi pembuatannya:* SSI (small-scale integration) : chip dengan maksimum 100 komponen elektronik.
* MSI (medium-scale integration) : chip dengan 100 sampai 3.000 komponen elektronik.
* LSI (large-scale integration) : chip dengan 3.000 sampai 100.000 komponen elektronik.
* VLSI (very large-scale integration) : chip dengan 100 ribu sampai 1 juta komponen elektronik.
* ULSI (ultra large-scale integration) : chip dengan lebih dari 1 juta komponen elektronik.
Berdasarkan teknologi kapasitas mikroprosesor dalam melakukan komputasi, mikroprosesor terbagi ke dalam beberapa kelompok, yaitu:
  • Mikroprosesor 4-bit, 8-bit, 16-bit, 32-bit, 64-bit
Berdasarkan jumlah instruksinya, mikroprosesor tergolong ke dalam beberapa kelompok, yaitu:
  • CISC (Complex Instruction Set Computer)
  • RISC (Reduced Instruction Set Computer)
  • ZISC (Zero Instruction Set Computer)
 
Sejarah perkembangan Processor Intel :
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar